Rabu, 23 Desember 2009

Tugas Ringkasan(Bab 10) Wira jaya dhammo

  • Faktor lingkungan berbeda-beda,maka bentuk usaha dan cara pembentukannya juga berbeda-beda.Tidak ada jalur tunggal dalam membentuk dan mengembangkan kewirausahaan untuk menuju kesuksesan. Pengusaha akan berkembang dengan kondisi dan pengaruh lingkungannya masing-masing. Ukuran keberhasilan atau kesuksesan yang mereka capai juga akan berbeda-beda, bergantung pada usaha masing-masing.
  • Kegiatan operasional perusahaan baik domestik maupun swasta asing di Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari kondisi dan perkembangan global dan regional. Setiap perubahan perekonomian yang terjadi di negara industri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan negara maju lainnya akan selalu memengaruhi gerak perekonomian Indonesia.
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, adalah terjadinya perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup ha-hal sebagai berikut :
  1. Produk-produk baru yang dilmpar ke pasar oleh pesaing
  2. Perkembangan teknologi dan informasi
  3. Perkembangan teknologi barang substitusi
  4. Berbagai penemuan baru
  5. Adaptasi teknologi yang siap pakai
  6. Strategi perkembangan teknologi nasional
  7. Biaya penelitian dan pengembangan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri
  8. Siklus hidup produk
  9. Terobosan-terobosan baru
  10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan

Tugas Ringkasan(Bab 9) Wira jaya dhammo

MERANCANG STRATEGI PEMASARAN

Pemasaran tidak hanya berhubungan mengenai penjualan, iklan dan promosisaja. pemasaran merupakan proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barangatau jasa yang tepat harga,waktu dan lokasi yang tepat.
pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan dan keinginan pembeli.
upaya pemasaran di tunjukan untuk memberikan kepuasan sehingga pembeli melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan produk ke orang lain.
proses pemasaran terdiri atas :


pengenalan pasar
strategi pemasaran
bauran pemasaran
dan, evaluasi pemasaran.


pengenalan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik dan sifat sebuah pasar.
beberapa teknik akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar :
mengelompokan pasar
masa peredaran barang atau jasa
analisis SWOT
menentukan strategi pemasaran.
banyak sekali strategi yang di perkenalkan dalam teori teori pemasaran, namun secaraumum strategi pemasaran dapat di pilih adalah:


menembus pasar dalam negeri maupun luar negeri
mengembangkan pasar yang sudah ada dan berkembang
mengembangkan produk
melakukan diversifikasi
menerapkan biaya murah dan mudah terjangkau oleh semua konsumen
memfokuskan pada pasar
melakukan diferensiasi


menentukan alat pemsaran


hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk
hal yang diperlukan dalm menyampaikan barang sampai ke pembeli (distribusi)
hal yang dipelukan dalam memilih lokasi usaha yang tepat
hal yang diperlukan dalam menetukan harga yang tepat.

logo usaha(wira jaya dhammo)


Wira jaya dhammo

Game pack

Usaha ini mengedepankan usaha game yang memenuhi seluruh kebutuhan gamers. Toko ini selain menjual console- console game terbaru, juga memberikan pelayanan service game itu sendiri. Perbedaan usaha ini dengan usaha yang lain adalah proses pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan internet secara online purchasing. Selain Itu memberikan garansi dan mendapatkan bonus aksesoris original.

Kamis, 17 Desember 2009

SOAL KEWIRAUSAHAAN (NAHLUMBIAH)

BENAR - SALAH

  1. mengembangkan bisnis yang sudah ada biasanya terjadi pada perusahaan keluarga (B) bab 6
  2. melihat sumber binis yang sangat banyak tidak mungkin kita dapat melakukaunnya seluruhhnya kita di batasioleh SDM yang terbatas (B) bab 6
  3. pemimpin adalah orang yang di cintai & di kagumi pemimpin itu nyata ,pemimpin memiliki pengikat dan pemimpin untuk jawaban (S) bab 7
  4. etika bisnis yang baik & sehat memikirkan kualitas & citra serta hubungan yang sehat dengan pihak ekstrenal (B) bab 10
  5. strategi biaya murah di dasarkan pada biaya input yang tinggi (S) bab 9

PILIHAN GANDA

1.jenis jenis barang atau jasa yang harus ada pada suatu produk yang di jual hal tersebut pengertian dari... a) penampilan produk b) pendukung produk c)paduan produk d)produk khusus (bab 9)

2. memegang prinsip dan melakukan semua kegiatan secara terhormat adalah prinsip prilaku bisnis bersifat ... a) kesetiaan b) integritas c)kejujuran d)memelihara janji (bab 10)

3. dalam upaya memilih pertumbuhan ekonomi sekaligus mempengaruhi kehidupan sosial ekinomi wirausaha melakukan berbagai kegiatan sbb... a)menciptkan lapangan kerja b)meningkatkan kualitas hidup c)meningkatkan pemerataan pendapatan d)melakukan pemutusan kerja sepihak (bab 10)

4. beberapa pengelompokan pasar pada pembeli yang dapat dilakukan diantaranya adalah ... a) jenis kelompok b)demografi c)psikilogsis d)smua benar (bab 9)

5. didalam cara SMART ada salah satu rencana diantara perencana yang di buat harus dapat di capai hal tersebut adalah ... a)achivable b)measurable c)spesific d)reasonable

ESSAY

bagaimana cara menyiapkan mental serta modal yang cukup untuk menjadi wirausahawan yang siap membuka suatu usaha , tapi modal yang dia miliki belum mencukupi?

SOAL KEWIRAUSAHAAN (SHAKIRA)

BENAR - SALAH

  1. banyak pengusaha yang mengawali usahanya dalam situasi yang serba sulit ( B ) bab 6
  2. mengembangkan bisnis yang sudah ada , biasanya terjadi pada perusahaan keluarga (B) bab 6
  3. program TQM memiliki 3 sisi kualitas yaitu hard side of quality, soft side of quality, dan quality fungtion (S) bab 7
  4. modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang atau jasa yang kita hasilkan (B) bab 8
  5. strategi pemasaran adalah suatu cara yang di gunakan untuk menyusahkan kita dalam membuat & menjual barang dan jasa (S) bab 9

PILIHAN GANDA

1. kunci utama keberhasilan adalah... a). kejujuran b).kedisiplinan c).kemunafikan d).kegigihan (bab 10)

2. bauran pemasaran yaitu gabungan atau penggunaan kombinasi dari unsur seperti... a).pasar, harga, promosi b).produk, harga, promosi dan lokasi c).harga, penampilan, kondisi fisik d).design, promosi, harga. (bab 9)

3. dengan menerapkan tanggung jawab sosial maka perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan ... a).jangka pendek b).selamanya c)jangka panjang d).tiap tahun (bab 10)

4. produk produ baru yang di lempar ke pasar dilakukan oleh... a).pedagang b).pesaing c).penyetor d).pelanggan (bab 10)

5. ada 4 jenis wirausaha yatu.. a).inclube, improve, teknologi b).jangka panjang, bertahap, terobosan, jangka pendek c).pengusaha, pedagang, karyawan d).pegawai swasta, karyawan dan pedagang (bab 10)

ESSAY

bagaimana menurut anda tentang pemijaman modal di bank yang sekarang ini banyak di tawarkan oleh bank bank, sedangkan usaha yang kita jalankan belum tentu balik modal, bagaimana cara mengatasinya?

Rabu, 16 Desember 2009

SHAKIRA (ringkasan bab 10)

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat. Kegiatan operasional perusahaan di Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari kondisi dan perkembangan perekonomian global. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, dalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing.

2. Perkembangan teknologi dan informasi.

3. Perkembangan teknologi barang subtitusi.

4. Berbagai penemuan baru.

5. Adaptasi teknologi yang siap pakai.

6. Strategi perkembangan teknologi nasional.

7. Biaya penelitian dan pengembangan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri.

8. Siklus hidup produk.

9. Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih biak di bidang input, pengolahan dan pemasaran.

10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.

Keunggulan wirausaha dalam mendukung perekonomian negara yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta menciptakan perubahan dan kompetisi. Permasalahan yang terjadi dalam menumbuhkembangkan kewirausahaan, yaitu: pembinaan UKM dan bagi-bagi modal belas kasihan, pribumisasi usahawan yang gagal, usaha-usaha kecil umumnya gagal menjadi usaha besar.

Kebersamaan merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan. Etika merupakan cara menyampaikan ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalanm hidupnya. Tanggung jawab sosial merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

  • Kejujuran dan kedermawan, kunci utama keberhasilan usaha salah satunya adalah kedermawanan.
  • Kebersamaan dan Etika Bisnis, manfaat kebersamaan yaitu kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak.
  • Asas Etika Bisnis yang Sehat, Etikasehat bisnis yang baik dan mencerminkan kualitas dan citra serta hubungan yang sehat dengan pihak eksternal.

Sabtu, 12 Desember 2009

RINGKASAN BAB 9


MERANCANG STRATEGI PEMASARAN

Pemasaran tidak hanya berhubungan mengenai penjualan, iklan dan promosisaja. pemasaran merupakan proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barangatau jasa yang tepat harga,waktu dan lokasi yang tepat.
pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan dan keinginan pembeli.
upaya pemasaran di tunjukan untuk memberikan kepuasan sehingga pembeli melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan produk ke orang lain.
proses pemasaran terdiri atas :


pengenalan pasar
strategi pemasaran
bauran pemasaran
dan, evaluasi pemasaran.


pengenalan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik dan sifat sebuah pasar.
beberapa teknik akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar :
mengelompokan pasar
masa peredaran barang atau jasa
analisis SWOT
menentukan strategi pemasaran.
banyak sekali strategi yang di perkenalkan dalam teori teori pemasaran, namun secaraumum strategi pemasaran dapat di pilih adalah:


menembus pasar
mengembangkan pasar
mengembangkan produk
melakukan diversifikasi
menerapkan biaya murah
memfokuskan pada pasar
melakukan diferensiasi


menentukan alat pemsaran
alat pemasaran yang di maksud adalah bauran pemasaran di tambah distribusi, pelayanan dan kekuasaan.


hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk
hal yang diperlukan dalm menyampaikan barang sampai ke pembeli (distribusi)
hal yang dipelukan dalam memilih lokasi usaha yang tepat
hal yang diperlukan dalam menetukan harga yang tepat.

Rabu, 09 Desember 2009

SHAKIRA (tugas ringkasan bab 9)

MERANCANG STRATEGI PEMASARAN
Pemasaran tidak hanya berhubungan mengenai penjualan, iklan dan promosisaja. pemasaran merupakan proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barangatau jasa yang tepat harga,waktu dan lokasi yang tepat.
pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan dan keinginan pembeli.
upaya pemasaran di tunjukan untuk memberikan kepuasan sehingga pembeli melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan produk ke orang lain.
proses pemasaran terdiri atas :
  1. pengenalan pasar
  2. strategi pemasaran
  3. bauran pemasaran
  4. dan, evaluasi pemasaran.

pengenalan pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah, karakteristik dan sifat sebuah pasar.

beberapa teknik akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar :

  1. mengelompokan pasar
  2. masa peredaran barang atau jasa
  3. analisis SWOT

menentukan strategi pemasaran.

banyak sekali strategi yang di perkenalkan dalam teori teori pemasaran, namun secaraumum strategi pemasaran dapat di pilih adalah:

  1. menembus pasar
  2. mengembangkan pasar
  3. mengembangkan produk
  4. melakukan diversifikasi
  5. menerapkan biaya murah
  6. memfokuskan pada pasar
  7. melakukan diferensiasi

menentukan alat pemsaran

alat pemasaran yang di maksud adalah bauran pemasaran di tambah distribusi, pelayanan dan kekuasaan.

  1. hal yang diperlukan dalam menghasilkan produk
  2. hal yang diperlukan dalm menyampaikan barang sampai ke pembeli (distribusi)
  3. hal yang dipelukan dalam memilih lokasi usaha yang tepat
  4. hal yang diperlukan dalam menetukan harga yang tepat.



LOGO JENIS USAHA " SHAKIRA BAKERY"
MENYEDIAKAN BERBAGAI ROTI, KUE BOLU, DAN TAMBAHAN RISOLLES SERTA KROKET KENTANG
HARGA RELATIF MURAH, LEZAT DAN HIGIENIS.

jenis usaha (nahlumbiah-43108010221)


Usaha : HALFn2 Butik
Jenis Usaha : Pakaian Remaja dan Aksesoris
Deskripsi, sebagai berikut:

Dalam usaha butik yang saya buat ini, disini saya akan membuat hal yang beda dengan butik-butik yang lain. Saya akan mencoba memadukan nuansa Jaman dulu dengan modernnya, baik dalam nuansa butiknya maupun dalam model-model pakaiannya. Saya juga akan mencoba memodifikasi jenis pakaian-pakaian daerah agar remaja sekarang tidak sungkan untuk memakainya dalam situasi atau acara apapun, agar remaja sekarang tidak lupa terhadap budayanya yang ternyata sangat unik dan bagus untuk diekspresikan. Kemudain maksud dari memadukan nuansa jaman dulu dengan modern yakni, saya akan memproduksi pakaian dengan model-model lebih klasik tetapi ada perpaduannya dengan modern tersebut, sehingga pakaian tersebut akan lebih beda dan lebih menarik bagi para pemakainya. Begitulah sedikit deskripsi dari hal pakaiannya.
Kemudian dari hal nuansa butik juga saya akan mencoba memadukan nuansa klasik modern, dimana nuansa tersebut bisa membuat pelanggan tidak merasa bosan untuk terus berkunjung dan menarik pelanggan untuk terus mencoba dan kemudian membeli produk dari “HALFn2 Butik”. Dan saya akan membuka outlet-outlet “HALFn2 Butik” seperti di mall-mall, atau di tempat-tempat departement store yang ada.
Disini untuk harga pada produk butik saya ada dua macam, ada harga yang telah ditentukan seprti untuk pakaian berkisar antara Rp. 60.000,- s/d Rp. 4000.000,-. Aksesoris berkisar antara Rp. 30.000,- s/d Rp. 2.500.000,-. Dan adapun sistem harga yakni “price by request”, tergantung produk itu sendiri.

Selasa, 01 Desember 2009

SHAKIRA (jenis usaha)

NAMA : Shakira
JENIS USAHA : toko kue dan roti
NAMA USAHA : sha bekry

jenis usaha ini bergerak di bidang tata boga khusus nya kue bolu dan roti
ada juga tambahan seperti rissoles dan kroket kentang harga yang di tawarkan standar dan cukup murah, rasa roti yang enak ,lembut dan kenyal menjadikan roti tersebut enak, ada pula berbagai bolu dengan rasa yang bermacam macam ada bolu wafin, karamel, brownis, ada juga bolu tape, pisang , pandan baik yang di kukus maupun oven.
rencananya usaha ini akan di buka di sekitar kampus karena toko kue dan roti yang khusus menjual kue bolu dan roti belum ada,sehingga ada peluang untuk usaha tersebut.

Senin, 30 November 2009

Wira jaya dhammo ( jenis usaha )

Nama : Wira Jaya Dhammo
Jenis usaha : hiburan
Nama usaha : Game pack
Deskripsi
Jenis usaha ini bergerak di bidang hiburan. Berbentuk sebuah toko game yang menjual berbagai macam perlengkapan game dan macam- macam game itu sendiri. Perbedaan nya usaha ini dengan usaha lain nya adalah toko ini men suplai berbagai kebutuhan game, mulai dari game offline sampai dengan game online. Toko ini juga dapat diakses melalui internet, jadi proses marketting pun lebih cepat dan efisien.
Jenis Usaha Ini juga menerima service console- console game dari berbagai merek antara lain ; Nitendo Wii, Nitendo Ds, Psp, Psp Go. Playstation one, Ps 2, Ps 3, Xbox, Xbox 360, dan lain-lain

Nahlumbiah (Ringkasan Bab 8)

BAB 8
Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal terdiri dari modal dana dan modal nondana yang berupa keterampilan dan keahlian. Dan hal yang terpenting adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut adalah pembahasan teori mengenai permasalahan tersebut :
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha :
Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha,biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue, peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya, modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan.
Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.
Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha lainnya.
c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk membayar gaji karyawan, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.

Shakira (Ringkasan Bab 8)

BAB 8
Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal terdiri dari modal dana dan modal nondana yang berupa keterampilan dan keahlian. Dan hal yang terpenting adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut adalah pembahasan teori mengenai permasalahan tersebut :
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha :
Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha,biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue, peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya, modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan.
Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.
Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha lainnya.
c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk membayar gaji karyawan, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan,, atau menggunakan asset yang tidak produktif.
b. Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
1. Kredit usaha, yaitu kredit yang ditunjukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha untuk usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2. Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu sifatnya konsumtif misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. Pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk kredit konsumsi akan lebih besar dibandingkan bunga kredit untuk tujuan usaha.
3. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :
1. Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, yaitu pengusaha, karyawan dan professional. Persyaratan yang diminta untuk masing-masing debitur :
- Fotokopi identitas.
- Fotokopi NPWP.
- Fotokopi akte nikah.
- Fotokopi kartu keluarga.
- Fotokopi rekening buku tabungan di bank.
- Fotokopi slip gajian & surat keterangan bekerja dari perusahaan.

Hilda Yosiana (ringkasan Bab 8)

BAB 8
Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal terdiri dari modal dana dan modal nondana yang berupa keterampilan dan keahlian. Dan hal yang terpenting adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut adalah pembahasan teori mengenai permasalahan tersebut :
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha :
Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha,biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue, peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya, modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan.
Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.
Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha lainnya.
c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk membayar gaji karyawan, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan,, atau menggunakan asset yang tidak produktif.
b. Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
1. Kredit usaha, yaitu kredit yang ditunjukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha untuk usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2. Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu sifatnya konsumtif misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. Pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk kredit konsumsi akan lebih besar dibandingkan bunga kredit untuk tujuan usaha.
3. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :
1. Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, yaitu pengusaha, karyawan dan professional. Persyaratan yang diminta untuk masing-masing debitur :
- Fotokopi identitas.
- Fotokopi NPWP.
- Fotokopi akte nikah.
- Fotokopi kartu keluarga.
- Fotokopi rekening buku tabungan di bank.
- Fotokopi slip gajian & surat keterangan bekerja dari perusahaan.

Mentari Dini (ringkasan Bab 8)

BAB 8
Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal terdiri dari modal dana dan modal nondana yang berupa keterampilan dan keahlian. Dan hal yang terpenting adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut adalah pembahasan teori mengenai permasalahan tersebut :
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha :
Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha,biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue, peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya, modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan.
Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.
Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha lainnya.
c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk membayar gaji karyawan, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan,, atau menggunakan asset yang tidak produktif.
b. Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
1. Kredit usaha, yaitu kredit yang ditunjukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha untuk usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2. Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu sifatnya konsumtif misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. Pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk kredit konsumsi akan lebih besar dibandingkan bunga kredit untuk tujuan usaha.
3. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :
1. Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, yaitu pengusaha, karyawan dan professional. Persyaratan yang diminta untuk masing-masing debitur :
- Fotokopi identitas.
- Fotokopi NPWP.
- Fotokopi akte nikah.
- Fotokopi kartu keluarga.
- Fotokopi rekening buku tabungan di bank.
- Fotokopi slip gajian & surat keterangan bekerja dari perusahaan.

Reza indra (ringkasan bab 8)

BAB 8
Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal terdiri dari modal dana dan modal nondana yang berupa keterampilan dan keahlian. Dan hal yang terpenting adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut adalah pembahasan teori mengenai permasalahan tersebut :
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha :
Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha,biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue, peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya, modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan.
Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.
Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha lainnya.
c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk membayar gaji karyawan, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan,, atau menggunakan asset yang tidak produktif.
b. Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
1. Kredit usaha, yaitu kredit yang ditunjukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha untuk usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2. Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu sifatnya konsumtif misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. Pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk kredit konsumsi akan lebih besar dibandingkan bunga kredit untuk tujuan usaha.
3. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :
1. Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, yaitu pengusaha, karyawan dan professional. Persyaratan yang diminta untuk masing-masing debitur :
- Fotokopi identitas.
- Fotokopi NPWP.
- Fotokopi akte nikah.
- Fotokopi kartu keluarga.
- Fotokopi rekening buku tabungan di bank.
- Fotokopi slip gajian & surat keterangan bekerja dari perusahaan.

Wira jaya dhammo (rangkuman bab 8)

BAB 8
Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal terdiri dari modal dana dan modal nondana yang berupa keterampilan dan keahlian. Dan hal yang terpenting adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut adalah pembahasan teori mengenai permasalahan tersebut :
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha :
Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal Investasi Awal
Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha,biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue, peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya, modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan.
Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.
b. Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.
Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.
Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha lainnya.
c. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk membayar gaji karyawan, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.
Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan,, atau menggunakan asset yang tidak produktif.
b. Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :
1. Kredit usaha, yaitu kredit yang ditunjukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha untuk usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.
2. Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu sifatnya konsumtif misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. Pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk kredit konsumsi akan lebih besar dibandingkan bunga kredit untuk tujuan usaha.
3. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.
Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :
1. Debitur perorangan
Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, yaitu pengusaha, karyawan dan professional. Persyaratan yang diminta untuk masing-masing debitur :
- Fotokopi identitas.
- Fotokopi NPWP.
- Fotokopi akte nikah.
- Fotokopi kartu keluarga.
- Fotokopi rekening buku tabungan di bank.
- Fotokopi slip gajian & surat keterangan bekerja dari perusahaan.

Bab 8 Mengelola keuangan Usaha (kelompok 5)

BAB 8

Mengelola Keuangan Usaha

Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal terdiri dari modal dana dan modal nondana yang berupa keterampilan dan keahlian. Dan hal yang terpenting adalah mengetahui berapa kebutuhan modal usaha kita, darimana sumber modal usaha tersebut, dan bagaimana mengelola modal usaha tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh. Berikut adalah pembahasan teori mengenai permasalahan tersebut :

1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha :

Hal yang terpenting dahulu dalam berwirausaha adalah mengetahui kebutuhan modal usaha. Dan pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.

a. Modal Investasi Awal

Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha,biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal ini adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang. Jika kita memiliki usaha kue brownies, maka modal investasi awal kita adalah bangunan untuk memasak serta alat-alat seperti oven, kompor gas, loyang kue, peralatan-peralatan seperti mixer, sendok, garpu, dan alat pembungkus. Biasanya, modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang, tetapi nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan.

Banyak cara untuk menyiasati besarnya biaya investasi. Untuk bangunan misalnya kita bisa menyewa sebelum mampu membeli, atau bekerja sama dengan pemilik bangunan yang tidak dipakai. Untuk peralatan yang nilainya cukup besar kita dapat lakukan dengan cara sewa atau yang sering disebut juga leasing.

b. Modal Kerja

Modal kerja adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan.

Sebagai contoh,jika usaha kita berupa toko kosmetik, maka modal kerja yang kita butuhkan adalah modal untuk membeli jenis-jenis kosmetik. Jika kita mempunyai usaha keripik kentang, maka modal usaha kita adalah modal untuk membeli kentang, minyak, dan bumbu masak.

Prinsipnya tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi tanpa modal kerja kita tidak akan mendapatkan pembeli karena barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan. Banyak cara menyiasati untuk memperkecil modal kerja seperti contoh usaha fotocopy, kita dapat mengajak kerja sama pihak distributor kertas, demikian juga berlaku bagi usaha lainnya.

c. Modal Operasional

Modal operasional adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk membayar gaji karyawan, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.

Pada prinsinya, yang dimaksud dengan modal operasioanal adalah uang yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya diluar bisnis kita secara langsung.

2. Mengetahui Sumber Permodalan

Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :

a. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah kebutuhan modal dibiayai sendiri. Sumber pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan,, atau menggunakan asset yang tidak produktif.

b. Pinjaman Bank

Apabila modal sendiri tidak mencukupi, maka kita dapat memenuhi kebutuhan modal dengan melakukan pinjaman atau mengajukan kredit pada bank. Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu :

1. Kredit usaha, yaitu kredit yang ditunjukan untuk membiayai usaha yang produktif. Kredit usaha untuk usaha perdagangan, usaha industri rumah tangga, usaha jasa konsultasi, dan lain-lain.

2. Kredit konsumsi, yaitu kredit yang digunakan untuk membeli sesuatu sifatnya konsumtif misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan pribadi. Pada umumnya suku bunga yang dibebankan kepada nasabah untuk kredit konsumsi akan lebih besar dibandingkan bunga kredit untuk tujuan usaha.

3. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.

Berikut adalah beberapa persyaratan yang diminta bank dalam mengajukan kredit :

1. Debitur perorangan

Debitur perorangan berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan, yaitu pengusaha, karyawan dan professional. Persyaratan yang diminta untuk masing-masing debitur :

- Fotokopi identitas.

- Fotokopi NPWP.

- Fotokopi akte nikah.

- Fotokopi kartu keluarga.

- Fotokopi rekening buku tabungan di bank.

- Fotokopi slip gajian & surat keterangan bekerja dari perusahaan.


jenis usaha(nahlumbiah 43108010221)

Usaha : Aurora Butik

Jenis Usaha : Pakaian Remaja dan Aksesoris

Deskripsi, sebagai berikut:

Dalam usaha butik yang saya buat ini, disini saya akan membuat hal yang beda dengan butik-butik yang lain. Saya akan mencoba memadukan nuansa Jaman dulu dengan modernnya, baik dalam nuansa butiknya maupun dalam model-model pakaiannya. Saya juga akan mencoba memodifikasi jenis pakaian-pakaian daerah agar remaja sekarang tidak sungkan untuk memakainya dalam situasi atau acara apapun, agar remaja sekarang tidak lupa terhadap budayanya yang ternyata sangat unik dan bagus untuk diekspresikan. Kemudain maksud dari memadukan nuansa jaman dulu dengan modern yakni, saya akan memproduksi pakaian dengan model-model lebih klasik tetapi ada perpaduannya dengan modern tersebut, sehingga pakaian tersebut akan lebih beda dan lebih menarik bagi para pemakainya. Begitulah sedikit deskripsi dari hal pakaiannya.

Kemudian dari hal nuansa butik juga saya akan mencoba memadukan nuansa klasik modern, dimana nuansa tersebut bisa membuat pelanggan tidak merasa bosan untuk terus berkunjung dan menarik pelanggan untuk terus mencoba dan kemudian membeli produk dari “Aurora Butik”. Dan saya akan membuka outlet-outlet “Aurora Butik” seperti di mall-mall, atau di tempat-tempat departement store yang ada.

Rabu, 18 November 2009

RINGKASAN BAB 7 (SHAKIRA)

Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha

1. Kaidah perencanaan usaha
Hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan) bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan suatu usaha. Dengan perencanaan yang baik, kita tidak mudah tergoda beralih pada usaha yang kelihatannya lebih menggiurkan, tetapi sebenarnya kita belum mengetahui secar detail. Apabila suatu usaha telah dipersiapkan dengan matang, tentu segala hambatan dan ketidak pastian yang ada akan dapat dilalui . perencanaan yang baik akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya.
Perencanaan yang baik untuksebuah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah untuk berfikir dengan SMART:
a. Spesific : perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih fokus dan sangat fokus.
b. Measurable: perencanaan yang dibuat harus terukur , sehingga kita akan tau kapan perencanaan tersebut telah tercapai.
c. Achievable: perencanaan yang telah dibuat tersebut harus dapat dicapai, jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal yang besar, kita harus memecahnya menjadi lebih kecil.
d. Reasonable : perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual dan realistis.
e. Trackable atau timely : perennncanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahui semua kemajuan.

2. Penentuan lokasi dan fasilitas pendukung (Layout)
Lokasi sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluasan.

Selain mempertimbangkan loaksi usaha, tak kalah pentingnya yaitu menentukan layout atau tata letak fasilitas yang dapat menentukan sejumlah efisiensi baik dalam produksi mapun operasi. Perusahaan harus menentukan tujuan yang hendak dicapai dan pertimbangan lainnya dalam penentuan layout, yaitu :
a. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik lokasi pabrik, gudang, kantor pusat maupun kantor cabang.
b. Mempertimbangkan urutan produksi dari proses bahan baku, setengah jadi, sampai barang jadi.
c. Perusahaan dapat menentukan kapasitas atau metode persediaan yang paling baikuntuk dijalankan sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.
d. Perusahaan dapat menentukan tata letak (layout) yang sesuai dengan mesin atau teknologi yang digunakan dan dapat menjamin tersediannya lahan untuk pengembangan.
e. Kemudahan dalam perawatan dan fleksibilitas.
f. Dapat menentukan kualitas dan keselamatan kerja yang dibutuhkan karyawan baik sekarang maupun mendatang.
g. Posisi sinar matahari, pendingin dan kebisingan suara.
h. Dan pertimbangan lainnya yang memberikan efisiensi.

3. Pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya manusia
Kesamaan tujuan dan hubungan kerja ini yang mengantarkan perlunya ada organisasi dan struktur organisasi yang menggambarkan hubungan kerja antara satu orang dengan orang lain sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan yang efisien.
Analisis Pekerjaan
Proses ini dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan tertentu.Berbagai informasi tersebut akan menghasilkan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia
Pengadaan tenaga Kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat.
Total Quality management (TQM) yaitu : adanya kemauan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus, melibatkan semua karyawan untuk mencapai kulaitas. Program TQM memilki dua sisi kualitas yaitu hard side of quality dan soft side of quality. Hard side of quality meliputi semua upaya perbaikan proses produksi mulai dari desain produk sampai dengan penggunaan alat- alat pengendalian. Sedangkan soft side of quality lebih terfokus pada upaya menciptakan kesadaran karyawan akan pentingnya arti kepuasaan konsumen dan menumbuhkan komitmen karyawan untuk selalu memperbaiki kualitas.
Kepemimpianan wirausaha
Wirausaha harus memikul berbagai tugas, dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain.
Perizinan dan pendirian badan usaha
Perijinan ini sangat penting dalam hubungan nya dengan keterkaitan kerja antar perusahaan, dokumen kontrak dan dengan sumber permodalan.Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantungn pada pemilihan jenis badan usahanya.